aku tengah memandangi kelam malam
dari teras rumah nan temaram
dengan gelisah yang meluap
dari hati yang berselimut gelap
aku berlari darimu
tak kuasa ku menatapmu
juga tak berjaya tuk memelukmu
aku ternyata rapuh
ada amarah yang bangkit
tatkala hati tersayat cengkram kuku tanganmu
tatkala jiwa terkoyak tendangan dan pukulanmu
disertai, jerit liarmu
dalam luapan emosi yang tak kau sadari
aku berlari karena marahku
aku tak mau menyakitimu
tak ingin kehilangan sabarku
yang akan selalu kusesali
Sayup kudengar suaramu melolong
memanggil namaku
hanya namaku
hatiku teriris
namun,
mampu melunakkan hatiku
sabarlah anakku
aku menunggu hingga reda amarahmu
aku menunggumu terlepas dari nafsumu
......
yang tanpa kau sadari
melukaiku
teras rumahku, januari depok
Hello world!
5 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar