tag:blogger.com,1999:blog-75362957169215344972024-02-20T22:37:19.382+07:00just about the heartjejak jejak sajak dan buah fikirankuHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-43545772693409313792010-11-29T17:13:00.000+07:002010-11-29T17:13:56.743+07:00Aku dan RembulanAku dan Rembulan<br />
song by: <br />
<br />
<br />
Berkereta rembulan<br />
Menghitung bintang-bintang<br />
Cahayamu bagai lentera, menerangi harapan<br />
<br />
Ku duduk di atas bulan<br />
Terbang jauh ke awan<br />
‘ Kan kucari arah yang pasti<br />
Arungi kehidupan<br />
<br />
Kulihat semua sungguh indah<br />
Alam berseri semesta bernyanyi<br />
Oh… Damai bahagia<br />
Terasa dalam hati<br />
Tiada lagi sedih, tiada lagi sepi<br />
<br />
Kuingin kembali kesana<br />
Alam berseri semesta bernyanyi<br />
Oh… Damai bahagia<br />
Terasa dalam hati<br />
Di dalam hatiku, di dalam hatimu<br />
<br />
Berkereta rembulan<br />
Menghitung bintang-bintang<br />
Hari esok pasti kujelang<br />
Tanpa ragu ‘tau bimbangHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-36286751139803323792010-05-27T03:33:00.000+07:002010-05-27T03:33:10.540+07:00kenangan KRL<div style="text-align: center;">KENANGAN KRL</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">seperti baru saja terjadi kemarin</div><div style="text-align: center;">kumenggerutui dirimu</div><div style="text-align: center;">lewat kata dan wajah cemberutku</div><div style="text-align: center;">"aku lebih suka naik taxi"</div><div style="text-align: center;">sehingga tak kuciumi aroma aroma penat</div><div style="text-align: center;">tak kurasakan himpitan himpitan sesak</div><div style="text-align: center;">membuatku serasa tak lagi menapak</div><div style="text-align: center;">dan perutku trasa melompat lompat</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">dan hari ini</div><div style="text-align: center;">aku sengaja naik lagi kereta yang sesak ini</div><div style="text-align: center;">hanya untuk mencium aromamu yang pernah melekat</div><div style="text-align: center;">diantara derak derak himpitan penat</div><div style="text-align: center;">kaki yang tak lagi menapak</div><div style="text-align: center;">..................................</div><div style="text-align: center;">namun, hangat rengkuhmu kembali menyeruak</div><div style="text-align: center;">baluti resah desah hati yang menyalak nyalak</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">seperti baru terjadi kemarin</div><div style="text-align: center;">kaki ini benar benar tak sanggup menapak</div><div style="text-align: center;">deru berita tentangmu membuatku terhenyak</div><div style="text-align: center;">dan kau tlah berada di ruang yang tak mungkin kujamah dan kutatap</div><div style="text-align: center;">..........................</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">dan disini, </div><div style="text-align: center;">dikereta yang penuh dan sesak</div><div style="text-align: center;">diantara keringat keringat penat</div><div style="text-align: center;">kau mampu kujamah dan kutatap</div><div style="text-align: center;">lewat rangkai kenang kereta yang bergejolak meruap</div><div style="text-align: center;">lewat kaki yang juga tak menapak</div><div style="text-align: center;">aku melihatmu tersenyum</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: left;">*mengenang: Nurheny Prasetya Sendy, sahabatku*</div>Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-27446599294855088222010-04-20T00:49:00.000+07:002010-04-20T02:47:05.263+07:00tentang cintakita tak selalu seia sekata<br />bahkan seringkali berburuk sangka<br />saling menghina<br />saling mengeja cacat dan cela<br /><br />tak banyak kenang indah<br />tersering menata luka<br />namun kita lalui banyak hari bersama<br />dalam wujud persaingan yang penuh makna dan warna<br /><br />engkau bukan orang yang ingin aku puja<br />kelebihanmu membakarku dalam amarah<br />namun, tak pernah ku berbahagia<br />disaat kau terpuruk dalam duka dan noda<br /><br />pun sebaliknya...<br /><br />kita bersatu kala badai menerpa<br />tak tercerai saat lalui duka nestapa<br />tangan terulur saat ada yang jatuh dan luka<br />saling menjaga saling terjaga kala resah melanda<br /><br />karena kita adalah keluarga <br />kita sadari atau tak tersadari<br />kita saling mencinta<br />Cinta yang dititipkan pada kita<br /><br /> 'dari rahim yang sama'<br /><br />nb:'terselip doa untuk kakak tercinta'Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-44376779011356306762010-01-07T23:46:00.003+07:002010-01-08T00:00:28.728+07:00gerimis senja hariketika senja berwajah muram dan buram<br />tetes tetes gerimis hadir berkilau memukau<br />semburatkan pelangi memesona hati<br />sang mawarpun merona dibuai hasrat tak terperi<br /><br />malampun menjelma liang liang surgawi<br />dikelilingi berjuta taburan bintang harapan<br />dalam alunan nada nada bisikan rembulan<br />menari,<br />tak letih,<br />menggapai hasrat nan berbuih<br />bermimpi abadi<br /><br />namun pagi,<br />tatkala terjaga nan perih<br />sang mawar tersedu berlari<br />mencari dan mencari<br />jejak tetes tetes gerimis yang berkilau di hati<br />rindukan lagi pelangi<br />mengutuki bias mentari<br />yang menghapus jejak gerimis senja hari<br /><br />tenggelam dalam duka tanya tak berhaluan<br />meniti jalan penuh penantian<br />dalam belenggu pedih<br /><br />dan,<br />sang gerimis senja tak pernah kembali<br />..........................<br />apakah ia telah mati?Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-21753152315897807702010-01-06T00:51:00.003+07:002010-01-06T01:29:00.987+07:00andainya engkau tauaku tengah memandangi kelam malam<br />dari teras rumah nan temaram<br />dengan gelisah yang meluap<br />dari hati yang berselimut gelap<br /><br />aku berlari darimu<br />tak kuasa ku menatapmu<br />juga tak berjaya tuk memelukmu<br />aku ternyata rapuh<br /><br />ada amarah yang bangkit<br />tatkala hati tersayat cengkram kuku tanganmu<br />tatkala jiwa terkoyak tendangan dan pukulanmu<br />disertai, jerit liarmu<br />dalam luapan emosi yang tak kau sadari<br /><br />aku berlari karena marahku<br />aku tak mau menyakitimu<br />tak ingin kehilangan sabarku<br />yang akan selalu kusesali<br /><br />Sayup kudengar suaramu melolong<br />memanggil namaku<br />hanya namaku<br />hatiku teriris<br />namun,<br />mampu melunakkan hatiku<br /><br />sabarlah anakku<br />aku menunggu hingga reda amarahmu<br />aku menunggumu terlepas dari nafsumu<br />......<br />yang tanpa kau sadari<br />melukaiku<br /><br /><br /><br />teras rumahku, januari depokHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-61876875223131845982009-12-21T02:09:00.001+07:002009-12-21T02:13:09.048+07:00sesaat sebelum kau pergi-Sesaat sebelum kau pergi-<br /><br />aku memandangmu dari balik mata yang mengabut<br />memanggil manggil namamu dalam gema bathinku<br />yang gigil ngilu menahan luapan rasa tak berdayaku<br />kau tak lagi tersenyum....<br /><br />tak tercium lagi bau harum nafasmu<br />tak kudengar lagi irama detak jantungmu<br />tak lagi hangat kala ku memelukmu<br />tak lagi hadir sapa riangmu<br /><br />akhh...<br />kemana langkah kan kubawa<br />semilir angin tak jua sejukkan jiwa<br />cahaya hatiku meredup dalam genangan sesal<br />tak berujungku<br /><br />dalam derai sedu yang menggelayuti kalbu<br />dalam batas nyata dan kenang tentangmu<br />aku hanya mampu berbisik di telingamu<br />"aku ikhlas,aku ikhlas wahai bunda, aku ikhlas"<br /><br />aku menghapus air mata,<br />aku menahan jerit dan tangis,<br />dan...<br />waktu membawamu pergi<br />dari hari hariku<br /><br /><br />Namun tidak dari hidupku.Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-78518840596551432722009-10-19T00:07:00.001+07:002009-10-19T00:12:22.092+07:00pernah kurasa adaPernah kurasa ada<br />semburat lembayung menuliskan sebuah nama<br />di dinding tua dan kosong ruang hatimu<br />itu namaku<br /><br />dan kuterbuai.....<br />terlena diantara harum aroma bunga impian<br />aku menggapai<br />mega asa yang berarak dilangit keemasan<br /><br />dan waktu kian lalu<br />tertatih ku di lembah penuh ragu<br />diantara rimbun janjimu yang tak menentu<br />aku terpaku<br /><br />pernah kurasa menyatu<br />hatiku dan hatimu<br />dalam bilik cinta nan temaram syahdu<br />menawan hasratku selalu<br /><br />dan waktu kian lalu<br />dilembah ragu dan bisu<br />aku tersedu<br />diantara berjuta angan dan mimpi yang ternyata semu<br /><br />kuhanya terpaku kala senyummu menjauhHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-89813600997455444982009-08-26T00:28:00.000+07:002009-08-26T00:28:09.303+07:00setangkai lirik lagu yang kadang jadi theme song hidupku<h2>Lirik Lagu <strong>” Diantara Bias Ragu “</strong><br />
Artis <strong>” Nicky Astria “</strong><br />
</h2>Diantara <em>Bias</em> Ragu<br />
Diantara Siksa Rinduku<br />
Diantara Diam Hening<br />
Diantara Cinta Semu<br />
Dalam Rinduku Ada Kamu<br />
<br />
Dalam Bayang Penuh Rindu<br />
dan Slalu Berjaga<br />
aku Seorang Pengembara<br />
Dalam Bayanganmu<br />
Sapamu Memanggil Pedih<br />
Di Dalam Mimpiku<br />
<br />
Namun Pintuku Tertutup<br />
Dimana-mana aku Tiada Daya<br />
<br />
Kadang aku Lupa<br />
<br />
Sayap aku Tidak Punya<br />
Jiwaku Terkekang<br />
Namun Sungguh Kucinta Hidup<br />
Sekalipun Penuh Dusta<br />
Penuh Sandiwara<br />
<br />
Namun Pintuku Tertutup<br />
Dimana-mana aku Tiada Daya<br />
<br />
<div class="entry"><br />
Tag : <a href="http://www.topliriklagu.com/tembang/artist-n" title="Nama artis">Artist n</a> | <a href="http://www.topliriklagu.com/tembang/song-d" title="Judul lagu">Song d</a> | <a href="http://www.topliriklagu.com/tembang/nicky-astria" title="Nicky Astria">Nicky Astria</a></div>Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-50110255671588011522009-08-07T01:22:00.001+07:002009-08-07T01:23:13.859+07:00kusimpan tangiskukusimpan tangis di celah lembah rembulan<br />
hingga suaranya yang serupa lolongan<br />
takkan lagi terdengar oleh rerumput dan ilalang<br />
<br />
bersama awan hitam kuselimuti matahari<br />
dan kupanahi bintang bintang yang berseri<br />
biarkan kekelaman hadir dibumi<br />
dan sunyi mewarnai<br />
<br />
aku merajut awan awan yang putih berbuih<br />
kujadikan sayap tuk bawaku terbang lebih tinggi<br />
menuju langit mimpi yang tak bertepi<br />
<br />
namun, wahai sayapku<br />
ada apakah ini?<br />
sejenak kutersadar diri<br />
kuterpuruk di lembah paling sunyi<br />
tanpa ada yang menyadariHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-41338877575086724562009-08-06T11:32:00.001+07:002009-08-06T11:32:36.331+07:00Kaulah hujan yang kutungguKau hujan yang kutunggu<br />
langitku tlah senja dan berarak mega mega nan mendung<br />
turunlah dan mari mengurung<br />
seonggok hati yang terkulai dalam rimba murung<br />
<br />
kau hujan yang kutunggu<br />
kau sanggup menyapu debu semu kenang yang baluri nafasku<br />
menyesak di kalbu<br />
genangilah hatiku dengan lautan badai tak bertepimu<br />
<br />
selimuti hatiku dengah jubah gelapmu<br />
sembunyikan aku dilabirin waktu dan<br />
lenakanlah jiwaku dalam ruang tak berlaju waktu<br />
<br />
biarkan aku membeku<br />
hingga tak lagi trasa perih yang menghunjami hidupku<br />
<br />
(saat hujan disenja hari,teras rumahku, depok july 09)Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-73411883223278874332009-07-27T02:08:00.003+07:002009-07-27T02:13:28.767+07:00kehilanganmuaku melihat dirimu<br />ketika sebuah gitar bermain<br />dipelukan buah cinta kita<br />gitar dan petiknya tiadalah indah<br />namun gemanya getarkan dawai jiwa<br /><br />wajah damai dan senyum hangatmu<br />menggelayuti hari dan malamku, diangan dan mimpiku<br />erat pelukmu masih selimuti bathinku<br />tatap teduhmu masih hantui langkah tatih jalanku<br /><br />lihatlah buahbuah cinta kita<br />dimatanya yg sebening kaca<br />tlah tercipta sbuah telaga<br />yang mata airnya slalu setia mengalirkan air mata<br />duka<br /><br />untaian doa dan kerlip kenang yang tersisa<br />tak jua mampu lenakan gundah<br />ku masih dilanda rangkaian tanya<br />yang hadir lewat resah<br /><br /><br />aku yang masih tetap terjaga gelisah<br />dalam ruang rindu yang tak lagi berpintu<br />terjebak dlm rasa yangg dipenuhi debu sedu.<br /><br />Aku kehilanganmu<br />disetiap waktuHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-45524257679900738302009-07-27T00:53:00.000+07:002009-07-27T02:08:12.086+07:00bulir rinduaku tengah merangkai buliran buliran rindu<br />yang baru sehari lalu kau persembahkan untukku<br />ketika tiba tiba kau mengetuk pintuku<br /><br />aku berharap kau bawakan lagi buliran buliran rindu<br />seperti sehari yang lalu<br />yang kau iringi dgn kerling dimatamu<br />dan kaupun erat merengkuhku,<br />menciumiku shahdu<br /> sehari lalu<br />( dan sempat kuberharap waktu terhenti saat itu)<br /><br />namun ku tak mengerti kau hanya berdiri dihadapanku<br />yg tengah merangkai buliran rindu<br />masih kucium aromamu yg pernah penuhi ruang rasaku<br />namun kau menjauhiku dan berkata 'maafkan aku'.<br /><br />'tak semestinya aku merengkuhmu,<br />waktu yg berlalu tlah merampas sisa2 hidupku yg tak lagi untukmu<br /> hidupku yg tlah kuserahkan padanya,<br />namun aku tak kuasa melawan hasrat buliran buliran rindu kepadamu sehari lalu,<br />maafkanlah aku''<br /><br />..........................<br /><br />aaaaaahhhhh!<br />!!!!<br />Langit tangisku meluruh<br />aku termangu aku tergugu<br />melihat punggungmu yang makin menjauh<br /><br />seketika buliran buliran rindu dipelukku<br />yg tengah kurangkai menjadi beribu sembilu, menghujami dadaku<br />sesak yang perih<br /><br />aku berharap aku mati<br />namun aku tidak matiHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-30530400941140880712009-07-27T00:33:00.000+07:002009-07-27T00:39:33.446+07:00rumah tumbuh anakkuNanar mataku memandang lukisan lukisan abstrak baru didinding dinding rumahku<br />ruang demi ruang yg tak pernah tertata rapi kulewati dgn kepala yg memberati<br />terjerembabku diantara keping keping mainan<br />yg serpihannya menusuki jemari emosi<br /><br />ahhh,..... tidak!<br />kemarahan bukanlah solusi<br />lalu apa, bagaimana ini takkan berhenti<br />walau raga tlah letih<br /><br />sudahlah,<br />sbaiknya kubikin kopi saja<br />anak-anak yg bertumbuh takkan berhenti mencipta serak di rumah ini<br />Aq nikmati sajalah...karya karya jiwa mereka diantara lelah lelah yg juga hangati jiwa.<br /><br />Semoga kelak kan bermaknaHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-61187227860197647032009-07-27T00:30:00.001+07:002009-07-27T00:32:32.656+07:00Esa ma? Unda?Esa ma? unda?,<br />inilah kata kata yg menyambut pagiku yg masih diselimuti kantuk yg erat. Kumenangkap wajah sikecil yang sepasang bola matanya dipenuhi tanda tanya, diantara mulut kecilnya yg menganga.<br />Aku terkesiap dan perlahan kuberanjak merengkuhnya. Namun dalam pelukanku tubuh kecil itu meronta.Sikecilku seketika menangis dan berteriak 'esa, esa, ndey ma ma'.<br />........<br />Aku tiba-tiba menyadari, sikecilku rindu kedua saudaranya, kesa dan kenday. Yang dalam kesehariannya selalu menemaninya bermain, nonton tivi,makan bahkan jg sebagai teman bertengkar.Dan ketidakhadiran kedua saudaranya membuatnya merasa gundah resah dan marah tanpa dia sadar bahwa rasa itu apa. Jadi sikecilku hanya bisa mengungkapkan kegelisahannya karena kehilangan dengan menangis dan marah.<br />Hmmm maafkan bunda ya anakku. Mas masmu sedang berlibur. Dan karena bunda tak bisa ikut kedua masmu, maka dari itu, dirimu jd terpisah. Yok sayang kita jalan jalan saja yo. Mari kita beli es krim.<br />Begitulah yg aku katakan untuk menghibur sikecilku dari rasa gundahnya. Yah walau sepercik berkas cahaya hadir jua diwajahnya demi mendengar es krim, namun aku yakin, pertanyaan diatas, akan terus dia tanyakan berulang ulang. Sampai wajah saudara saudaranya kembali pulang<br /><br />it's mybeatiful life.Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-7493530769165866782009-07-27T00:20:00.001+07:002009-07-27T00:22:02.650+07:00cinta tak lagi mengalircinta tak lagi mengalir<br />maafkan kelemahan hatiku<br />kutatap nanar jiwa lukamu <br />senyummu mengering<br />layukan indahmu<br /><br />waktu nan angkuh<br />tak izinkanku tuk bercengkrama riang denganmu<br />langitpun tak tumpahkan semarak butiran berkilau<br />yang slalu kita sambut dengan kemilau<br /><br />aku ingin hari berulang!<br />Namun kuditikam ketiadadayaan<br />banyak jalan tertutup belukar dan ilalang<br />tersendat kumenggapai<br />tak jua sampai<br /> <br />cinta ini tak lagi mengalir<br />terbendung murung<br />letih yang menggunung<br />hasrat yang terkurung<br />ditengah harapan yang runtuh beruntunHerlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7536295716921534497.post-5910009671432792902009-07-26T23:57:00.002+07:002009-07-27T00:00:10.811+07:00pelangi memudar dalam genggaman<input id="post_form_id" name="post_form_id" value="d17f0109ae2c50b731a41625877cd702" type="hidden"><div class="note_content text_align_ltr direction_ltr clearfix"><div><br /><br />Pelangi yang tlah kau titipkan<br />pada genggamanku, perlahan memudar...<br />Ah..Bagaimana ini,<br />jemari kasih ini tak mampu menahan...<br /><br />Pelangi kian memudar<br />tak lagi goreskan warna<br />di bianglala kisah penuh penantian dan harapan<br />kini tertinggal hanya impian,<br /><br />yang tak lagi berwarna<br />tak lagi punya makna<br /><br />kuterpaku memandang<br />riak riak kenang yang menjauh beterbangan<br />seiring dengan pelangi yang kian memudar<br />dalam genggaman jari jemari kehidupanku<br />........<br /><br />(depok, juli 09)</div></div>Herlina.Mutmainahhttp://www.blogger.com/profile/17970107430276943527noreply@blogger.com0