aku melihat dirimu
ketika sebuah gitar bermain
dipelukan buah cinta kita
gitar dan petiknya tiadalah indah
namun gemanya getarkan dawai jiwa
wajah damai dan senyum hangatmu
menggelayuti hari dan malamku, diangan dan mimpiku
erat pelukmu masih selimuti bathinku
tatap teduhmu masih hantui langkah tatih jalanku
lihatlah buahbuah cinta kita
dimatanya yg sebening kaca
tlah tercipta sbuah telaga
yang mata airnya slalu setia mengalirkan air mata
duka
untaian doa dan kerlip kenang yang tersisa
tak jua mampu lenakan gundah
ku masih dilanda rangkaian tanya
yang hadir lewat resah
aku yang masih tetap terjaga gelisah
dalam ruang rindu yang tak lagi berpintu
terjebak dlm rasa yangg dipenuhi debu sedu.
Aku kehilanganmu
disetiap waktu
Senin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar